Senin, 22 April 2013

Manusia dan manusia

 

Kenapa Manusia Diciptakan Di Dunia?

Kenapa manusia diciptakan di dunia? Kenapa tidak langsung saja diciptakan di surga? Banyak orang mengira bahwa keberadaan manusia di dunia adalah gara gara kesalahan Adam (yang tergoda setan untuk melanggar larangan Tuhan). Artinya keberadaan manusia di dunia adalah sebuah kecelakaan yang tidak diharapkan. Harusnya manusia hidup nyaman di surga tapi gara gara kesalahan Adam, kita semua harus susah payah hidup di dunia menghadapi godaan dunia dan hasutan setan, dengan resiko yang sangat besar yaitu masuk neraka apabila gagal. Benarkah demikian? Ternyata anggapan semacam ini salah besar. Allah menciptakan menusia di dunia dengan tujuan tertentu. Keberadaan manusia di dunia adalah karunia Allah terbesar yang tidak diberikan kepada makhluk lain. Lalu apa sebenarnya tujuan Allah menciptakan manusia di dunia? Berikut penjelasannya


Cerita Adam dan Hawa sebagaimana dipahami sebagian besar masyarakat berfokus pada proses penciptaan Adam, penciptaan Hawa, kehidupan Adam Hawa di surga, dilanjutkan dengan kegagalan Adam Hawa dalam bertahan dari godaan Iblis. Dengan alur cerita seperti itu tidak cukup informasi untuk menjawab pertanyaan, “Kenapa dan untuk apa manusia (Adam dan Hawa) diciptakan di dunia?”

Padahal sebenarnya ada peristiwa besar yang disebut Allah dalam Quran sebelum penciptaan Adam. Dalam peristiwa tersebut para malaikat dan jin yang sudah diciptakan lebih dahulu sebelum Adam, semuanya dikumpulkan di hadapan Allah. Kemudian Allah berfirman kepada para mereka,”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan dimuka bumi ini seorang khalifah (pemamkmur/penanggungjawab yang akan mengolah, memanfaatkan, memakmurkan bumi dengan segala aktifitasnya)”

(rujukan ayat Quran nya Al Baqarah ayat 30)

 

Asal Usul Agama (Bukti Sejarah Kehidupan Adam Manusia Pertama)

Petunjuk yang diberikan Tuhan kepada Adam merupakan bentuk paling awal dari agama. Adam dan keturunannya diberi kebebasan penuh untuk memilih apakah mau tunduk mengikutinya atau menentang serta mendustakannya. dari sini kita tahu Asal Usul Agama (Bukti Sejarah Kehidupan Adam Manusia Pertama).
Orang orang yang mengikuti petunjuk disebut muslim (artinya tunduk, patuh, berserah diri mengikuti aturan Tuhan) sedangkan orang yang tidak mengikuti disebut kafir (artinya menolak, mengingkari atau mendustakan) Pada saat itu Adam, Hawa dan anak keturunannya menerima dan mengikuti petunjuk yang diterimanya dari Tuhan, sementara Iblis tetap tidak mau mengikuti bahkan terus saja berusaha mempengaruhi anak cucu Adam untuk menentang aturan yang ada dalam petunjuk Tuhan tersebut.
Jadi agama merupakan petunjuk Tuhan kepada manusia agar manusia tahu apa yang mesti dikerjakannya semasa di dunia, sehingga kelak bisa selamat kembali kepada Tuhannya. Ketika petunjuk yang diturunkan Tuhan itu disalin ke dalam tulisan, menjadi sebuah buku, maka buku itulah yang disebut  Kitab Suci. Bentuk yang lebih sederhana dari sebuah kitab biasa disebut sukhuf atau lembaran-lembaran. Diantaranya yang terkenal adalah sukhuf Ibrahim dan sukhuf Musa. Sedangkan Kitab Suci yang disebutkan di dalam Quran adalah Taurat Musa, Zabur Daud, Injil Isa dan Quran.

 

Asal Usul Manusia Menurut Sumber Sejarah Paling Otentik

Asal Usul Manusia Menurut Sumber Sejarah Paling Otentik merupakan topik kajian lama. Manusia pertama di jagat raya ini yang dikenal orang dengan nama Adam tidaklah dilahirkan dari kandungan seorang ibu, tetapi diciptakan oleh Tuhan Sang pencipta Langit dan Bumi. Adam diciptakan dari tanah liat yang diberi bentuk kemudian ditiupkan ruh hingga jadilah makhluk yang lain yaitu manusia.
Darimana kita tahu sejarah penciptaan manusia pertama tersebut?
Tiga agama besar di dunia ini yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi memiliki kitab suci yang menerangkan masalah ini. Lalu, buku jenis apakah kitab suci itu dan siapakah pengarangnya?.

Hal ini bisa diterangkan menurut apa yang tertulis di dalam Qur’an. Ketika Adam berhasil dibujuk oleh Iblis hingga melanggar aturan Tuhan, maka Adam, Hawa dan Iblis diperintahkan untuk keluar dari surga,
Keluarlah kalian semua dari surga itu,….kelak ketika datang petunjukKu kepada kalian, maka barangsiapa yang mengikuti petunjukKu itu, maka tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
Adapun orang orang yang kafir (menolak / tidak mau mengikuti petunjuk Ku) dan orang orang yang mendustakan ayat ayat Ku mereka itulah penghuni neraka, kekal mereka di dalamnya
(QS Al Baqarah 2 : 38-39)